CARA
MENGATASI KERACUNAN DAN LUKA BAKAR
1.
Keracunan
Keracunan
sebagai akibat penyerapan bahan-bahan kimia beracun atau toksik, seperti
ammonia, karbon monoksida, benzene, kloroform, dan sebagainya. Keracunan dapat
berakibat fatal ataupun gangguan kesehatan. Yang terakhir adalah yang lebih seringterjadi
baik yang dapat diketahui dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengaruh
jangka panjang seperti pada penyakit hati, kanker, dan asbestois, adalah akibat
akumulasi penyerapan bahan kimia toksik dalam jumlah kecil tetapi
terus-menerus.
Pertolongan pertama
pada kecelakaan keracunan bahan kimia sebaiknya dilakukan jika dokter belum
juga tiba di lokasi keracunan tersebut. Adapun cara mengatasi keracunan bahan
kimia sebagai awal adalah pencegahan kontak bahan kimia dengan tubuh secepat
mungkin. Langkah-langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
- Cucilah
bahan kimia yang masih kontak dengan tubuh (kulit, mata dan organ tubuh
lainnya)
- Usahakan
penderita keracunan tidak kedinginan.
- Jangan
memberikan minuman beralkohol kepada penderita karena akan mempercepat
penyerapan racun di dalam tubuh
- Jika
sukar bernafas, bantu dengan pernafasan dari mulut ke mulut
- Segera
bawa ke rumah sakit
Cara mengatasi
keracunan bahan kimia juga dapat dilakukan dengan beberapa langkah lain jika
bahan kimia racun tersebut masuk melalui mulut, kulit atau keracunan akibat
adanya gas yang beracum beredar di sekeliling kita.
Cara mengatasi
keracunan bahan kimia jika bahan racun masuk melalui mulut :
- Berilah
minum berupa air atau susu 2 hingga 4 gelas.
- Jika
korban keracunan sedang dalam keadaan pingsan, jangan memasukkan sesuatu
(berupa makanan/minuman) melalui mulutnya
- Masukkan
jari telunjuk ke dalam mulut korban sambil menggerak-gerakkan jari di
bagian pangkal lidah dengan tujuan agar si korban muntah
- Jangan
melakukan poin di atas jika korban keracunan minyak tanah, bensin, alkali
atau asam
- Berilah
1 sendok antidote dan segelas air hangat kepada
korban Antidote itu dalam keadaan serbuk dan terbuat dari 2
bagian arang aktif, 1 bagian magnesium oksida dan 1 bagian asam tannat.
Cara mengatasi
keracunan bahan kimia jika bahan racun melalui kulit :
- Cucilah
bagian tubuh yang terkena dengan air bersih sedikitnya selama 15 menit.
- Lepaskan
pakaian yang terkena bahan kimia
- Jangan
mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat, kecuali untuk
keracunan yang lebih tinggi/tertentu lainnya
Cara mengatasi
keracunan bahan kimia jika bahan racun berupa gas :
Untuk keracunan bahan
kimia berupa gas maka sebaiknya memberikan udara segar sebaik-baiknya. Dan
untuk pencegahan keracunan bahan kimia berupa gas sebaiknya sejak awal
menggunakan masker. Sebab gas berupa klorin, hidrogen sulfida, fosgen, hidrogen
sianida adalah bahan kimia gas yang sangat beracun.
Jadi, sebelum bekerja
dengan bahan kimia, sebaiknya harus mengetahu lebih dahulu cara mengatasi
keracunan bahan kimia tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Luka Bakar
Kebakaran
dan luka bakar sebagai akibat kurang hati-hati dalam menangani pelarut-pelarut
organik yang mudah terbakar seperti eter, aseton, alkohol, dan sebagainya. Hal
yang sama dapat diakibatkan oleh peledakan bahan-bahan reaktif seperti
peroksida dan perklorat.
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar adalah :
Bila mungkin segera bawa korban ke rumah
sakit, apabila tidak mungkin dilakukan rendam bagian tubuh yg terbakar dalam
wadah berisi air dingin
Apabila luka bakar luas atau derajat berat
dilakukan
§ Jangan tarik/menarik
pakaian yang melekat di luka
§ Jangan memberi minyak
gosok, pelumas, odol atau antiseptic
§ Jangan memecah lepuh
§ Jangan menolong
sendiri, kirim ke rumah sakit
§ Bila korban sadar
berikan minum larutan garam (1/4 sendok teh tiap gelas 200cc), berikan satu
gelas tiap jam.
Luka
bakar akibat zat kimia :
Terkena larutan asam
- kulit segera dihapuskan dengan kapas atau lap
halus
- dicuci dengan air mengalir
sebanyak-banyaknya
- Selanjutnya cuci dengan 1% Na2CO3
- kemudian cuci lagi dengan air
- Keringkan dan olesi dengan salep levertran.
Terkena logam natrium
atau kalium
- Logam yang nempel segera diambil
- Kulit dicuci dengan air mengalir kira-kira selama
15-20 menit
- Netralkan dengan larutan 1% asam asetat
- Dikeringkan dan olesi dengan salep levertran atau
luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi asam
pikrat.
Terkena bromin
- Segera dicuci dengan larutan amonia encer
- Luka tersebut ditutup dengan
pasta Na2CO3.
Terkena phospor
- Kulit yang terkena segera dicuci dengan air
sebanyak-banyaknya
- Kemudian cuci dengan larutan 3% CuSO4.
Luka
bakar akibat benda panas
- Diolesi dengan salep minyak ikan atau levertran
- Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin atau
dikompres sampai rasa nyeri agak berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar